Sebagai salah satu bentuk kontribusi dalam mendukung pembangunan desa berbasis digital, Wardani selaku mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Semarang (UNNES), telah mengembangkan Aplikasi Perpustakaan Desa Ngropoh berbasis Microsoft Access. Program ini dilaksanakan di Perpustakaan Desa Ngropoh sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung SDGs 4: Pendidikan Berkualitas, khususnya pada aspek pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) bagi seluruh warga.
?Sebelumnya, pengelolaan perpustakaan masih dilakukan secara manual, sehingga proses pendataan buku, pencatatan anggota, hingga peminjaman memerlukan waktu yang lebih lama dan berisiko menimbulkan kesalahan administrasi. Aplikasi yang dikembangkan kini memungkinkan seluruh proses tersebut dilakukan secara lebih efektif, akurat, dan terstruktur, sehingga mempermudah pengelolaan perpustakaan sehari-hari.
?Untuk memastikan aplikasi dapat digunakan secara optimal, mahasiswa pelaksana program memberikan pelatihan langsung kepada penanggung jawab perpustakaan, yaitu Ibu Fatma. Pelatihan meliputi cara menginput data buku, pendaftaran anggota, pencatatan peminjaman, hingga pengembalian buku. Pelatihan ini dilakukan secara personal agar pengelola dapat memahami alur penggunaan aplikasi dengan baik dan dapat menjalankannya secara mandiri.
?
?Mahasiswa pelaksana program menjelaskan bahwa penggunaan Microsoft Access dipilih karena mudah dioperasikan serta sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perangkat desa. Program ini mendukung beberapa indikator SDGs 4, terutama:
?Target 4.6 – Meningkatkan kemampuan literasi membaca masyarakat di semua usia.
?Target 4.7 – Mendorong pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan melalui budaya membaca dan belajar.
?Target 4.a – Memperkuat fasilitas pendidikan masyarakat berbasis komunitas agar lebih inklusif dan mudah diakses.
?Dengan hadirnya inovasi digital ini, Perpustakaan Desa Ngropoh tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan koleksi buku, tetapi menjadi ruang belajar aktif yang mendukung pembelajaran informal dan pertumbuhan budaya literasi masyarakat. Langkah ini menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan dapat dimulai dari lingkungan terdekat dengan memanfaatkan teknologi yang sederhana namun tepat guna. Melalui kolaborasi antara pemerintah desa, mahasiswa, dan masyarakat, Desa Ngropoh terus berkomitmen menuju Masyarakat Cerdas (Smart Society) yang berdaya, literatur, dan berkelanjutan.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook