Estimasi waktu baca: 2 menit

Mahasiswa PBSI UNNES Wujudkan SDGs melalui Literasi Anak di SD 1 Ngropoh Melalui Mading “Tinta Ajaib, Cerita Hebat”

Ngropoh, 10 Oktober 2025 - Semangat menumbuhkan budaya literasi sejak dini kini hadir di SD 1 Ngropoh melalui program inovatif yang digagas oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Negeri Semarang (UNNES). Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, para mahasiswa menghadirkan program bertajuk “Tinta Ajaib, Cerita Hebat”, sebuah majalah dinding literasi (mading) yang menjadi wadah ekspresi, kreativitas, dan pembelajaran menyenangkan bagi siswa.

Program ini dipelopori oleh Anna, mahasiswa PBSI UNNES yang bertugas sebagai penanggung jawab kegiatan, dengan dibantu oleh rekan-rekan KKN lainnya. Ide pembuatan mading literasi ini lahir dari keinginan untuk menghadirkan media belajar yang kreatif dan interaktif, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) poin ke-4, yaitu pendidikan berkualitas, serta poin ke-10, berkurangnya kesenjangan.

Selama kegiatan berlangsung, suasana kelas 4 SD 1 Ngropoh dipenuhi tawa dan antusiasme. Para siswa tampak sibuk menulis cerita pendek, membuat puisi sederhana, dan menggambar dengan penuh warna. Setiap karya mereka kemudian dipajang di mading bertema “Tinta Ajaib, Cerita Hebat” sebuah simbol bahwa setiap anak memiliki “tinta ajaib” dalam diri mereka yang mampu menciptakan cerita hebat lewat imajinasi dan kerja keras. Para mahasiswa KKN turut mendampingi siswa dalam proses menulis dan menghias mading. Mereka memberikan bimbingan ringan tentang cara menulis cerita, memilih tema, hingga mengedit hasil karya agar lebih menarik. Aktivitas ini tidak hanya menumbuhkan kecintaan terhadap literasi, tetapi juga menanamkan nilai kolaborasi, percaya diri, dan tanggung jawab terhadap karya sendiri.

Melalui program ini, mahasiswa PBSI UNNES turut berperan dalam mendukung tercapainya SDGs poin 4 (Quality Education) dengan memberikan akses pendidikan yang kreatif dan inklusif bagi semua anak, serta SDGs poin 10 (Reduced Inequalities) melalui kesempatan yang sama bagi setiap siswa untuk menampilkan karyanya, tanpa membedakan latar belakang kemampuan. Kegiatan “Tinta Ajaib, Cerita Hebat” membuktikan bahwa pendidikan berkualitas tidak selalu harus formal dan kaku, melainkan bisa diwujudkan melalui cara-cara sederhana yang menyenangkan dan dekat dengan dunia anak-anak.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat
Embung Abimanyu
WISATA: Embung Abimanyu

Deskripsi:

Wisata Embung Abimanyu yang terletak di Desa Ngropoh Kecamtan Kranggan ini menyajikan keindahan pemandangan bagi para wisatawan. Jika kalian ke Embung A...

Lihat